Sahabat Yang Telah Pergi
Sahabat adalah sebuah harta yang terindah dalam hidup, dia bagaikan mentari yang selalu menyinari dan memberi warna dalam hidup. Dia adalah penyemangat yang sungguh luar biasa, tanpa adnya sahabat kita tak akan bisa melangkah dengan pasti. Dia selalu ada di saat kita butuh.
Wuoe….bangun… gubrak!!! Teriak si Tika kepada selly…kamu gak sekolah, kok ngebo terus…udah siang nie…bangun cepetan!!!
Bentak si tika kepada si selly sahabatnya.
Pagi itu tampaknya si selly enggan bangun dan beranjak dari tempat tidurnya, dan akhirnya Tika menggunakan cara yang terakhir agar selly bangun. Tika membawa air dan menyemprotkan ke muka selly… rasain nich…air mantap dari makam mbah priok…ckckckck
Argh…Tika kamu itu rese banget sama aku, gak bisa lihat orang bahagia kamu itu y???bahagia apa??aku masih ngantuk tadi malam begadang nyampe malem…masih ngantuk nie…pengen bub lagi…..tapi kan udh siang sell,kamu gak sekolah??
Akhirnya selly pun bangun dan dia bersegera mandi dan siap-siap pergi ke sekolah. Sesampai di sekolah mereka telat dan merekapun di hukum berdiri di depan kelas gara-gara telat sdah hampir 1 jam. Tikapun tak berhenti-berhentinya menyalahkan selly. Tika merasa malu kepada teman-temannya yang salah satunya, ada teman yang disukainya yang bernama ”Andi”.
Kring…kring….bel istirahatpun berdering, dua sahabat itupun segera lari ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan gara-gara tadi pagi lupa sarapan dan ditanbah dapat hukuman. Mereka berdua adalah sahabat yang tak pernah terpisah. Di situ ada selly pasti ada tika, karena sejak kecil mereka selalu bersama dan yang paling anehnya lagi mereka juga sepersusuan. Karena sejak kecil tika selalu di tinggal ibunya kerja, dan ayah tika sudah meninggal sejak tika dalam kandungan. Ibu tika selalu sibuk mencari uang ke pasar..sehingga kalau tika rewel atau nangis, ibunya selly lah yang turun tangan.
Di kantin merekapun sangat menikmati makanan yang ada di depannya. Mereka sambil bercerita tentang cowok yang mereka sukai saat ini. Akhinya…selly cerita kepada tika kalau dia menyukai Andi teman satu kelasnya.
Gubrak!!! Tika kaget mendengar hal itu, dan muka tika memerah karena tak bisa menahan apa yang telah di katakan oleh selly..
Tik…tik…tika…hello…kamu di ajak ngomong malah bengong kayak sapi ompong..kamu dengerin aku gak sich?? Dengan suara terbata-bata tikapun menjawab…”i…ii…ii..ya…aku dengerin kok…
Saat itu hati tika hancur dan sangat kecewa, sebenarnya tadi dia juga mau menceritakan tentang perasaannya kepada tika, tapi…tika yang lebih dulu…hemmm….Akhirnya tika memilih diam dan memendam perasaannya itu sendiri.
Baru pertama kali ini mereka jatuh cinta. Karena selama ini mereka berkomitmen bahwa mereka tidak pacaran, karena pacaran itu tidak dan akan membawa dampak yang negatif pada diri mereka. Selama ini mereka selalu jalan berdua dan berdua menikmati persahabatan yang sudah 15 tahun mereka bina.
Ye…ye…ye…bel pulang pun tiba. Mereka pulang jalan kaki berdua. Di sepanjang jalan tikapun tak seperti biasanya yang selalu ceria, tapi kali ini tika selalu diam dan diammemndam rasa sakit di hatinya, tapi tak apa dia melakukan semua ini juga karena untuk selly. Dia lebih memntingkan perasaan selly..asal selly bahagia tikapun turut bahagia.
Tik…kamu kok diem terus kenapa?kamu lagi sakit ya??gak biasanya kamu diem kaya gini.
Hey cewek… teriak si andi kepada mereka berdua..andi menawari selly agar selly pulang bareng dengan andi. Ayolah sel bareng sama aku yuk, tapi aku kan sama tika, terrus tika gimana?? Udah kau gak usah mikirin aku, aku tak apa. Aku jalan sendiri aja, aku pengin menikmati siang yang panas ini, itung-itung olahraga walaupun udah siang bolong.
Dengan hati yang setengah berat dan setengah senangpun akhirnya sellypun mau diajak pulang sama andi. Selly sangat berbunga-bunga karena dia bisa bareng sama pujaan hatinya. Tetapi sebaliknya dengan si tika sahabatnya, tika menangis melihat hal itu, dia tak bisa menahan tetesan air matanya yang membasahi pipiinya. Hati tika sakit dan perih tapi dia juga bahagia bisa melihat sahabatnya bahagia.
Sesamapai dirumah, tika tergeletak lemas, tika jatuh sakit!! Nak, kamu kenapa?? Kamu sakit?? Kok tumben pulangnya gak bareng dengan selly…tanya ibu tika. Ibu buatin bubur buat kamu ya..nanti jangan lupa obatnya di minum.
Hemmm….memng si tika terlahir berbeda dengan selly, selly memiliki kehidupan yang serba ada dan bahagia. Tetapi sebaliknya dengan tika, tika anak semata wayang yang sudah tak mem
punyai bapak dan dia hanya hidup berdua dengan ibunya. Ibunya pun harus banting tulang demi anaknya tersayang. Tapi perbedaan itu tak membuat mereka merasa berbeda, mereka malah saling melengkapi..menutupi kekurangan mereka masing-masing.
Huoe…teriak selly di kamar tika, tik…kamu beneran sakit??sakit ati ya??hehe…ayo periksa yuk, aku gak pengin lihat sahabatku sakit. Aku tidak apa-apa sell…Cuma sedikit pusing saja..
Ya sudah…kamu istirahat lagi ya…biar cepat sembuh, aku mau di ajak jalan sama si andi tik…senangnya hatiku..
Hatiku sakit….teriak tika, di dalam kamar tika menangis..dan dia mengintip di balik jendela, dia mengintip selly yang saat itu sudah di jemput andi. Terlalu perih luka yang dirasakan tika, hingga akhirnya dia menulis curahan hatinya di dalam buku diary, karena saat itu tika merasa hanya diarynya yang bisa menampung kesedihan hatinya.
”aku….aku lemah tak berdaya, aku sakit, aku kecewa dan akupun terluka. Andi…..selly….2 rasa yang harus aku jaga, aku mencintai andi dan akupun menyayangi sahabatku. Aku sakit melihat andi jalan denganmu sell..tapi aku tak apa, asal kau bahagia..aku turut merasakannya..aku gak mau merusak persahabatan kita hanya gara-gara cinta, biarkaan cinta ini ku bawa pergi sampai mati. Aku tahu karena cinta tak bisa dipaksakan dan cinta tak harus memiliki….
Tiba-tiba sesudah menumpahkan isi hatinya, tubuh tika mendadak lemas, dan kepalanya seperti berputar-putar. Tika pingsan…ibunya langsung menangis melihat anaknya tergeletak tak berdaya.
Ruanagan yang serba putih dan bersih….tika di bawa ke rumah sakit dan dia masuk di UGD. Sudah 3jam tika belum sadarkan diri. Tubuh tika tergolek, wajahnya pucat dan tangannya dingin membeku. Ibunya menangis di sampingnya, selly tak tahu kalau sahabatnya masuk ke rumah saakit. Karena saat itu dia sedng jalan bersama andi.
Halo…nak selly..tika sekarang di rumah sakit, dengan suara yang lirih dan terbata-bata ibunya tika menelfon selly. Akhirnya sellypun dengan cepat pergi ke rumah sakit untuk menjenguk sahabat tercintanya..
Tik…tika…sellypun menangis di samping tika, air matanya bercucuran melihat sahabatnya tak sadarkan diri. Tika bangun tik, jangan tinggalkan aku tik, aku sayang sama kamu, tika kamu harus sembuh, kamu pasti sembuh tik, kamu harus kuat.
Tak lama kemudian tikapun sudah menunjukkan tanda-tanda kesadarannya, akhirnya tika sudah siuman. Ibu dan selly segera memeluk tubuh mungil tika, mereka berdua sangat bahagia melihat tika sudah sadarkan diri.
Saat itupun keadaan tika sudah agak membaik, saat mereka berkumpul tiba-tiba si ibu di panggil oleh salah satu dokter yang menangani tika. Dokter memberitahukan kepada ibu selly, bahwa dari hasil pemeriksaan tika kemarin, tika di vonis terkena ”kanker otak”. Ibunyapun kaget dan sedih saat mendengar hal itu. Ibunya sangat bingung harus bagaimana dan kemana ibu mencari uang untuk pengobatan tika. Biayanya tidak murah, harus membutuhkan biaya yang mahal demi kesembuhan bidadari kecilnya. Tapi ibu tetap semangat demi si tika, apapun akan ibu lakukan.
Sepandai-pandainya menyimpan bangkai pasti akan tercium juga. Akhirnaya tikapun tahu bahwa dia mengidap kanker otak yang sudah bahaya sekali. Dia kaget dan batin dia pun semakin tersiksa. Dia takut kalau dia tak bisa menemani ibunya dan sahabatnya lagi. Dia mencoba menghilangkan pikiran negatifnya itu. Dia pun memberi semangat kepada dirinyta sendiri bahwa dia pasti bisa sembuh dan bisa seperti dulu kala.
Seminggu kemudian keadaan tika sudah pulih kembali, dan dia bisa menikmati hari-harinya lagi sperti dahulu kala tanpa ada rasa sakit yang mengganggu. Dan akhirnya dia bisaa bermain-main lagi bersama sahabatnya. Di sebuah taman mereka saling bercanda gurau. Dan akhirnya terlontar sebuah kata dari bibir tika, dan kata-kata itu sangat aneh menurut selly..
Sell…mungkin sebentar lagi aku gak bisa menemani dan main lagi. Aku mau pergi jauh…walaupun aku jauh aku akan tetap dihatimu. Kamu jangan sedih ya saat aku pergi..y???kamu harus janji sama aku ya…pkoknya kamu harus tetap semangat
Sellypun tidak terima sahabatnya bicara begitu, tik…kamu ini kenpa?? Kok ngomongnya gitu..kamu sudah gila apa??emang kamu mau pergi kemana? Kalau kamu pergi, aku ngikut sama kamu. Selly marah..
Sudah gak usah di bahas…yuk kita pulang..
Sesampai dirumah tika membantu ibunya membuat makanan untuk dijual ibunya. Tampakny kamu lelah nak..sana kamu istirahat saja, ini biar ibu aja yang ngerjain. Lagian kamu kan juga belum sembuh total (kata ibu)
Akhirnya tikapun istirahat dan tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya. Dia pusing dan panas sekali. Diapun tak menghiaraukan itu. Dan akhirnya tikapun kumat lagi, tubuhnya lemas dan pucat. Ibunya kuatir sekali dan diapun dibawa ke rumah sakit lagi.
Apa yang harus kulakukan ya Allah…jangan berikan cobaan yang berat kepada anakku. Aku sangat menyayanginya ya Allah, hanya dia harta yang aku punya ya Allah…sembuhkan bidadariku. Doa sang ibu kepada bidadarinya. Ibu sangat sedih ketika dokter memberitahukan bahwa kanker tika sudah masuk stadium 4 dan kemungkinan sembuh hanya 10%. Saat itupun keadaan tika terus menurun dan menurun. Tika tak sadarkan diri lagi sampai dua hari. Tampaknya tika sudah tak bisa bertahan lagi…..
Dan akhirnya…………………………………………………………………………………………………
Tangisan selly…mengemparkan seluruh isi rumah sakit. Tika telah tiada, tika tak bisa brtahan, tika telah meninggalkanku…tika jahat sama aku. Tika tega meninggalkan aku sendiri…..dia terus menangis…..semua orang ikut sedih melihatnya.
Saat tika mulai dimakamkan, tiba-tiba selly pingsan. Dia tak kuasa menghadapi hal itu. Dia gak bisa dan gak mau kehilangan sahabat yang sangat dicintainya…proses pemakamanpun selesai……
Aku akan menemanimu disini tik….ini ku bawakan lili putih kesukaan kamu, dan ini aku juga bawa bonekakita waktu kecil dulu. Aku akan terus disini memelukmu tik…sellypun taka mau pulang, dia tetap memeluk kuburan tika sambil menangis…
Sudah nak…ayo kita pulang..tika sudah menentukan jalan yang terbaik buat diirinya. Kita ikhlasin saja, emang takdirnya hanya sampai sini. Walaupun dia pergi tapi dia masih tetap dihati.. kita doain saja semoga tika bahagia disana…y???
( bujukan ibu tika kepada selly). Ibu tika sangat tegar dan ibu sudah mengikhlaskan, walau terasa sakit.
Semenjak tika tiada…selly menjadi berubah, dia selalu muram dan seperti tak ada semangat hidup lagi. Tiba-tiba dia kangen dengann sahabatnya itu. Selly minta izin kepada ibunya tika, bahwa dia ingin melihat keadaan kamar tika, karena mereka selalu bermain di dalam kamar tika sambil curhat.
Gubrak!!!!! Apa itu?? Selly kaget.. selly menemukan buku diary tika yang terjatuh saat selly menyenggolnya. Selly memutuskan ingin membaca apa isi didalamnya…diapun membacanya…
Air mata sellypun membasahi pipinya…dia membaca apa yang telah di tulis tika kemarin, semua itu berisi bahwa tika sakit ketika dia mengetahui selly dekat dengan andi. Tika ternyata juga menyayangi andi tapi tika lebih suka memendam perasaan itu demi sahabtnya tercinta, asal selly bahagia tikapun ikut bahagia.
selly langsung lari ke makam tika, dia menangis di depan makam tika. Dia sangat menyesali hal itu, diapun minta maaf kepada tika…tapi dia mengingat apa yang telah di sampaikan tika, waktu dia masih hidup. selly menghela nafas sejenak……………………dan dia memikirkan apa yang telah terjadi, diapun sadar bahwa dengan tangisan dia, tak akan bisa merubah takdir ini. Diapun berfikir kalau dia terus-terusan sedih kaya gini, pasti tikapun sedih……akhirnya pagi itu tika merncoba bangkit. Tapi perasaan bersalah itu selalu membayanginya.
Ah………aku pasti bisa, tika walaupun kamu sudah tiada aku yakin kamu pasti akan tetap selalu disampingku..aku sayang kamu selamanya tik…..teriak si selly ketika di makam tika.
Tika…..!!!! teriak selly,malam itu selly mimpi bertemu dengan tika. Di dalam mimpi tikamengucapkan selamt tinggal kepada selly..dan dia mengatakan bahwa dia sudah bahagia, dia menyuruh selly agar selly bisa mengikhlaskan kepergiaannya, dan dia juga berkata bahwa selly tidak boleh sedih, selly harus tetap semangat, selalu harus bangkit, tika akan selalu di samping selly… dan selly mengucapkan kata maaf kepada tika lewat mimpi tentang perasaan itu.
Mentari sudah memancarkan sinarnya, burungpun bernyanyi dengan merdu, bunga-bungapun mengeluarkan bau harumnya, seakan membawa kedamaian tersendiri di hati. Selly merasakan damainya pagi itu, sambil di temani secangkir teh kesukaan sahabatnya yaitu tika. Sellypun mengingat mimpinya semalam….selly lega, dia sudah bisa mengikhlaskan semua. Sejenak selly memejamkan mata dan menghirup udara segar………dia merasakan kedamaian dan dia merasakan tika datang dan berada di sampingnya saat itu. Kupu-kupu hinggap di tangannya, dan selly berkata..”ini kupu-kupu kesukaanmu tik, aku yakin kamu saat ini pasti ada disampingku” selly tersenyum bahagia……dan dia berkata, aku sudah mengiklaskanmu sahabatku, aku kan selalu menyayangimu……………….